Kepolisian Thailand menaikkan imbalan untuk penangkapan tersangka utama bom Bangkok. Kini, imbalan sebesar 3 juta baht atau setara Rp 1,1 miliar menanti siapa saja yang bisa memberikan informasi yang berujung penangkapan tersangka utama.
Seperti dilansir media setempat, Bangkok Post, Jumat (21/8/2015), Kepala Kepolisian Nasional Thailand Jenderal Polisi Somyot Pumpunmuang mengumumkan imbalan untuk informasi penangkapan tersangka utama dinaikkan hingga tiga kali lipat.
Polisi Thailand sebelumnya menetapkan imbalan 1 juta baht (Rp 389 juta) bagi informasi terkait tersangka utama, yang hingga kini masih dalam pengejaran. Polisi telah menyebarkan sketsa wajah tersangka utama yang diyakini warga negara asing, beserta ciri-cirinya.
Somyot menambahkan, pejabat otoritas setempat diminta untuk tidak banyak berbicara kepada media karena banyaknya keterangan yang kontradiksi mengenai penyelidikan bom Bangkok. Proses penyelidikan hingga kini masih terus berlanjut. Disebutkan bahwa polisi kini tengah mencari seorang wanita berkaos hitam yang terekam CCTV di lokasi kejadian.
Sedangkan dua pria yang sempat diduga komplotan tersangka utama, akhirnya dilepaskan setelah salah satu menyerahkan diri dan diinterogasi polisi. Kedua pria yang sebelumnya disebut tersangka berkaos merah dan berkaos putih, diungkapkan sebagai seorang pemandu wisata Thailand dan turis asal China.
Kembali ditekankan oleh Somyot kepada wartawan, otoritas Thailand meyakini ledakan di dekat Kuil Erawan pada Senin (17/8) malam bukan didalangi oleh jaringan teroris internasional. Kesimpulan ini, menurut Somyot, dicapai setelah berkonsultasi dengan Interpol dan badan intelijen asing.