Dalam sesi bercinta, penting bagi Anda dan pasangan untuk mencapai puncak kepuasan agar hubungan semakin intim dan mesra. Namun, pernahkah Anda menyadari, siapa sebenarnya yang lebih mudah mencapai kenikmatan? Sebuah survei terbaru terhadap 5.000 orang berusaha mengungkap frekuensi orgasme antara pria dan wanita.
Survei yang bertajuk The 2015 SKYN Condoms Millennial Sex Surveytersebut mengajukan serangkaian pertanyaan kepada 2.814 responden wanita dan 2.302 responden pria berusia antara 18 hingga 34 tahun seputar kehidupan seks mereka. Hasilnya, ditemukan bahwa wanita di masa kini lebih sering mencapai orgasme saat bercinta, hingga frekuensinya hampir menyamai pria.
Hampir 90 persen responden wanita menyatakan bahwa mereka mencapai orgasme saat bercinta, dibandingkan 97 persen pria di masa kini. Namun, sebanyak 44 persen wanita menyatakan bahwa mereka setidaknya mencapai orgasme sebanyak dua kali selama sesi bercinta, dibandingkan dengan 36 persen pria yang menyatakan hal serupa.
Nah, mengapa kecenderungan ini terjadi? Menurut Emily Morse, seorang pakar seks, di masa kini wanita lebih memahami apa yang diinginkannya dan tidak ragu untuk mengungkapkan keinginannya. Selain itu, para wanita pun memahami betul apa yang mereka inginkan di ranjang dan cenderung lebih merasa nyaman untuk mengatakannya kepada pasangan.
"Ada lebih banyak produk dan informasi yang tersedia bagi wanita masa kini untuk merasa lebih berdaya dalam hal seksualitas. Mereka kini lebih tahu apa yang diinginkan di ranjang dan tidak malu mengatakannya," ungkap Morse.
Lebih lanjut, Morse mengungkapkan bahwa di masa lampau cenderung memiliki pandangan yang seragam bahwa seks adalah selalu tentang gairah pria. Namun, para wanita dan juga pria dari generasi milenium memahami betul bahwa wanita juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh kepuasan di ranjang.
Kemudian, Morse menuturkan bahwa akan selalu ada jurang pemisah antara kemampuan orgasme pria dan wanita. Sebab, ada banyak faktor yang mempengaruhi orgasme wanita, di
mana hal demikian tidak terjadi pada pria.
"Wanita tidak lebih mekanikal ketimbang pria. Otak pria adalah organ seks terbesar mereka, sehingga mereka harus memiliki pola pikir yang benar. Orgasme tidak harus terjadi setiap waktu, dan itu tidak masalah," imbuh Morse.