MANADO - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Manado. Kali ini korbannya mahasiswi cantik dari Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) bernama Viviana Sumangando (19).
Warga asal Desa Tosuraya Ratahan yang selama berkuliah menetap di rumah tantenya di Jalan Kembang lorong Mawar, Kelurahan Sario lingkungan 1 itu dibunuh oleh pelajar SMA berinisial JK (16) yang juga tetangga korban.
Informasi yang dihimpun, pembunuhan ini sebelumnya diikuti dengan percobaan perkosaan yang terjadi pada Selasa 28 Juli 2015 sekira pukul 23.45 Wita.
Dimana saat itu, korban yang tengah berada di kamar beristirahat dengan hanya mengenakan pakaian dalam.
Pelaku yang hanya tinggal di samping rumah korban lalu melihat kemolekan tubuh korban. Tergoda dan penasaran untuk melihat lebih jelas, pelaku pada akhirnya ketahuan telah mengintip sehingga korban berteriak minta tolong.
Teriakan ini pun membuat pelaku panik, sehingga dia langsung mencoba masuk kamar korban, lalu menguncinya dari dalam. Saat di dalam kamar, pelaku lalu membanting korban sehingga jatuh telentang.
Korban terus mencoba melawan, lalu pelaku menyumpel mulut korban dengan kain dan menutup mukanya dengan bantal agar tidak dapat berteriak mintak tolong. Setelah itu, pelaku mencoba untuk melakukan perkosaan dengan lebih dahulu mencumbui korban.
Namun belum sempat melancarkan aksinya, aparat Polsek Sario bersama sejumlah warga sudah berada di rumah korban dan memaksa masuk, setelah mendengar teriakan minta tolong dari korban sebelumnya.
Pelaku pun lalu melarikan diri melalui jendela dan langsung kembali ke rumahnya kemudian masuk ke kamar lalu tidur.
Bersama masyarakat, polisi lalu mencoba menyelamatkan korban yang saat itu sudah lemas dan kesulitan bernafas. Namun sayangnya, saat tiba di RSUP Kandou, korban sudah tidak tertolong lagi, meski sudah mendapat penanganan khusus.
Tim Polsek Sario, Manguni 1 dan Resmob Polresta Manado pun langsung kembali menuju TKP untuk mencari pelaku.
Setelah dilakukan penyirisan, didapati pelaku yang tengah tertidur dengan alasan sakit dan tidak tahu-menahu soal kejadian pembunuhan yang menghebohkan seluruh warga Sario.
Setelah diinterogasi, pelaku akhinya mengakui perbuatannya dan langsung digelandang ke Makopolresta Manado untuk diamankan.
Menurut penuturannya, dia sama sekali tidak ada niat untuk membunuh korban. Karena pada awalnya niatan korban untuk melakukan perkosaan. "Saya tidak berniat membunuhnya," ujarnya.
Menurut pengakuannya, selama ini pelaku memang sudah sering mengintip korban sewaktu mandi melalui rongga ventilasi di kamar mandi. Dimana aksi mengintip korban tengah mandi sudah dilakukannya sejak pelaku masih duduk di bangku SMP.
Sehingga mengakibatkan obsesi di dalam dirinya untuk melakukan perkosaan tersebut, "Kita biasa intip korban waktu mandi dari celah-celah ventilasi udara," akunya dengan logat Manado.
Sementara itu, Kapolsek Sario Made Santika mengungkapkan, saat ini jenazah korban sudah di bawa anggota keluarganya di Ratahan.
"Ini kasus pembunuhan, penganiayaan percobaan perkosaan sampai membuat korban kehilangan nyawa. Korban meninggal karena kehabisan oksigen sehingga lemas karena dibekap pelaku," terangnya.
Menurut dia, untuk mencegah aksi balas dendam anggota keluarga, saat ini lokasi di sekitaran TKP diamankan aparat, baik personil Polsek Sario maupun Timsus Paniki Polresta Manado.
"Kita sudah tempatkan anggota di TKP. Keluarga korban sangat terpukul sekali dengan adanya kejadian ini," pungkasnya.
Pembunuhan ini pun menghebohkan jagat dunia maya di seantero Manado, karena diketahui, korban semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi yang baik, supel dan berprestasi. Bahkan korban pernah didaulat sebagai Nona Unsrat Berbakat 2013.