Polres Kepulauan Meranti, Riau hari ini melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan janda cantik bernama Ramlah (25). Dalam reka ulang, terungkap fakta bahwa pelaku pemerkosaan sekaligus yang menghabisi janda kembang itu berjumlah dua orang yakni IT (18) dan AZ (22).
Rekonstruksi dilakukan sebanyak 23 adegan. Dalam rekonstruksi itu, tersangka IT, yang merupakan pelaku utama awalnya membawa korban ke Pelabuhan Peranggas, di Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Meranti.
Dalam adegan itu, tersangka merebahkan janda kembang yang sudah lama ia taksir itu ke tanah. Tersangka IT mencoba membuka pakaian Ramlah. Korban pun langsung berontak.
"Di sana tersangka IT menjerat leher korban dengan tali nilon. Tersangka dua (AZ) yang ikut bersama IT membantu memegangi kaki korban. Setelah itu, tersangka IT memperkosa korban yang sudah tidak berdaya. Setelah tersangka IT, giliran AZ memperkosanya," ucap Kasat Reskrim Polres Meranti, AKBP Antoni Lumban Gaol.
Usai melampiaskan perbuatan bejatnya dan memastikan korban telah tewas, kedua pelaku langsung mengambil cangkul dan menguburkan korban di area pelabuhan.
"Tersangka akan kita jerat dengan pasal berlapis. Sangkaan utama yang kita kenakan adalah pembunuhan berencana yakni Pasal 340 KUHP dengan hukuman mati atau seumur hidup. Kemudian Pasal 338, Pasal 190 dan Pasal 285 KUHP tentang menghilangkan nyawa orang lain perkosaan ancaman 15 tahun penjara," ucapnya.
Kasus pembunuhan janda kembang di Meranti terjadi pada 20 April lalu. Jasad korban baru diketahui dua hari kemudian dengan kondisi sudah mulai membusuk. Motif pelaku IT memperkosa Ramlah ialah sakit hati, lantaran pujaan hatinya itu menolak mentah-mentah cintanya.
