Seorang sejarawan Arab Saudi Saleh Al Saadoon menyatakan dirinya setuju terhadap larangan di negaranya yang menyebutkan wanita dilarang mengemudikan mobil sendirian. Hal tersebut dia ungkapkan dalam stasiun televisi Rotana Khalijiyya Arab, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (11/2).
Menurut Saleh, perempuan Amerika Serikat berani mengendarai mobil sendirian lantaran mereka tidak peduli jika kejahatan seperti pemerkosaan terjadi pada dirinya.
"Mereka tidak peduli jika diperkosa di pinggir jalan, namun kami peduli akan hal itu," ungkapnya.
"Siapa bilang mereka tidak peduli jika diperkosa di pinggir jalan?" tanya si pembawa acara.
"Bagi mereka ini bukanlah masalah besar. Hal itu lantaran moral mereka memang sudah rusak," jawab Saleh.
Menurutnya, masalah yang bersifat sosial dan keagamaan sangat dijunjung tinggi di sana.
Di Saudi memang ada larangan wanita tidak boleh mengendarai mobil sendirian di atas batas waktu yang ditentukan dan tidak boleh mengenakan riasan wajah saat mengemudi.
Batas waktu mengemudi mereka hanya dari jam 8 pagi hingga jam 7 malam. Di atas jam tersebut mereka harus bersama anggota keluarga laki-laki. Sementara itu, mereka boleh mengemudikan mobil sendiri jika diperbolehkan anggota keluarganya yang laki-laki, entah itu suami, saudara, atau anaknya.