Guna menekan angka korban gangguan kesehatan akibat kabut asap, Pemerintah Kota Pontianak meliburkan siswa SD.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edy Rusdi Kamtono, mengatakan bahwa pemerintah dan istansi lainnnya, seperti PMI dan Bank Kalbar peduli terhadap kesehatan masyarakat akibat dari kabut asap dengan membagikan 20 ribu masker gratis di enam titik di kota Pontianak.
"Kitakan tau sekarang kabut asap di Pontianak sudah semakin tebal, oleh karena itu mulai hari ini, anak-anak SD kita liburkan, kita lihat sampai satu minggu ke depan," kata Edy saat ditemui di Bundaran Tugu Digulis Untan untuk membagikan masker ke pengendara, Kamis pagi.
Edy menghimbau masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya yang melakukan aktivitas di luar rumah, untuk menggunakan masker. Ia mengatakan, dampak kabut asap ini cukup berbahaya. Namun masyarakat masih banyak yang menganggap enteng kabut asap.
"Dampak dari kabut asap ini cukup berbahaya, asap bersama debu jalan ini bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan menjadi lebih akut. Ini dibuktikan dengan data yang sudah masuk ke kita sebanyak 160 orang yang sudah memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit maupun puskesmas," ujarnya.