Nama artis dan model Anggita Sari kini kembali menjadi buah bibir di media. Hal ini lantaran artis cantik dan seksi disebut-sebut ditangkap Polrestabes Surabaya usai melayani tamu di sebuah kamar hotel.
Anggita Sari (AS) ditangkap bersama empat perempuan lainnya yang juga baru saja melayani pria hidung belang di hotel di Jalan Embong Malang pada Rabu (2/9) lalu.
Model dewasa yang pernah menjadi buah bibir karena 'melayani' terpidana mati Freddy Budiman di ruangan pejabat Lapas tersebut bertarif Rp 8,5 juta sampai Rp 10 juta untuk sekali main. Para pemesan harus mentransfer Rp 1,5 juta terlebih dahulu ke mucikari berinisial BS. Sisanya dilunasi setelah 'eksekusi'
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti menuturkan, mucikari (BS) itu memiliki jaringan antarkota. Para PSK tidak hanya di-booking di Surabaya, tetapi juga di beberapa kota besar di Indonesia.
"Kalau ada yang booking, baru didatangkan," ujarnya.
Para PSK tersebut ditawarkan melalui grup BBM. Pria hidung belang baru bisa memesan setelah bertukar PIN BBM dan diizinkan masuk ke dalam grup tersebut. Karena itulah, polisi meyakini bahwa mucikari dan pemesan sudah pernah kontak mata sebelumnya.
Meski demikian Anggita Sari membantah bila wanita cantik yang ditangkap polisi surabaya itu adalah dirinya. Lewat video yang diunggahnya Jumat (4/9) sore, dia menunjukkan kalau dirinya baik-baik saja. Anggita membenarkan dia memang di Surabaya, tapi dia bukanlah model berinisial AS itu.
Meski demikian Anggita Sari membantah bila wanita cantik yang ditangkap polisi surabaya itu adalah dirinya. Lewat video yang diunggahnya Jumat (4/9) sore, dia menunjukkan kalau dirinya baik-baik saja. Anggita membenarkan dia memang di Surabaya, tapi dia bukanlah model berinisial AS itu.
"Ya memang benar saya selama sebulan ini tinggal disurabaya di apartemen namun soal prostitusi, apalagi narkoba apalagi ditahan Alhamdulillah nggak," kata Anggita Sari lewat instagram.
Lalu siapa artis dan model cantik berinisial AS ini? Polisi belum mau membongkar identitas asli AS, namun saat ditanyakan apakah AS adalah Anggita Sari, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, AKBP Takdir Mattanete menjawab dengan senyum.
Pantauan di Mapolres, artis cantik nan seksi itu memang identik dengan Anggita Sari. AS yang sedang menjalani pemeriksaan itu mengenakan blazer warna krem dipadu dengan rok pendek warna hitam lengkap dengan sepatu hak tinggi yang juga berwarna krem. Polisi sendiri hingga saat ini masih enggan membongkar inisial AS ini.
Kepada wartawan, AKBP Takdir Mattanete mengatakan saat melayani tamu pria hidung belang, artis dan model berinisial AS ini memasang tarif short time. Untuk sekali kencan, pelanggannya harus membayar Rp 10 juta dan jika tambah satu jam lagi, si pria hidung belang harus membayar lagi Rp 8 juta per jam-nya.
Kepada wartawan, AKBP Takdir Mattanete mengatakan saat melayani tamu pria hidung belang, artis dan model berinisial AS ini memasang tarif short time. Untuk sekali kencan, pelanggannya harus membayar Rp 10 juta dan jika tambah satu jam lagi, si pria hidung belang harus membayar lagi Rp 8 juta per jam-nya.
"Dia (AS) menggunakan tarif short time. Untuk sekali kencan dia memasang tarif Rp 10 juta. Dari sejumlah uang itu, Rp 1,5 juta ditransfer ke rekening BS, selaku mucikarinya. Bila si pelanggan ingin menambah jam layanan, per jamnya dikenakan tarif tambahan Rp 8 juta," terang Takdir di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (4/9) kemarin.
AS, artis dan model yang juga pernah terjerat kasus narkoba ini, seperti yang diungkap Takdir sebelumnya, mengaku terpaksa menjalani profesi gandanya sebagai PSK via online ini, karena butuh uang tambahan.
Selama di Surabaya, sejak Senin lalu hingga diamankan petugas, AS mengaku sudah melayani tiga pria hidung belang. Dan saat ditangkap, dia dalam keadaan mabuk berat karena mengonsumsi narkoba. Belakangan diketahui kalau dia usai pesta sabu-sabu bersama teman-temannya.
Tak hanya dalam kondisi on, saat diamankan polisi di salah satu hotel di Jalan Embong Malang Surabaya, AS juga dalam kondisi masih hot. Sayang, Takdir tidak merinci kalimat hot-nya itu seperti apa.
Tak hanya dalam kondisi on, saat diamankan polisi di salah satu hotel di Jalan Embong Malang Surabaya, AS juga dalam kondisi masih hot. Sayang, Takdir tidak merinci kalimat hot-nya itu seperti apa.
Sementara dalam penyidikan Satreskoba Polrestabes Surabaya terkait hasil tes urine AS yang positif, petugas tidak bisa memprosesnya secara hukum. Sebab, polisi tidak menemukan barang bukti kuat untuk menjerat AS.
Meski dunia maya sudah ramai menyebut AS adalah Anggita Sari, namun polisi hingga kini belum berani membuka siapa AS. Lalu benarkah AS adalah Anggita Sari. Dan benarkah Anggita Sari bisa dibooking di hotel hingga ruang tahanan seperti dalam kasus Fredy Budiman?